Halaman

Sabtu, 08 Mei 2010

Diskusi II Campus Concern

KONDISI DAN KUALITAS FAKULTAS EKONOMI

By. Boy Chandra Siregar

Saat ini universitas Sumatera Utara telah berubah dari PTN menjadi PT BHMN. Status ini menuntut USU menjadi lembaga yang lebih mandiri, termasuk dalam bidang pengelolaan pemasukan dan pengeluaran keuangan. Status ini resmi disandang secara penuh sejak November 2008. hal ini banyak membawa perubahan pada keadaan USU, termasuk Fakultas Ekonomi. Wewenang fakultas melalui dekanat diperluas dalam mengelola fakultasnya sendiri.

Kampus FE USU bisa dikatakan adalah salah satu fakultas yang bergengsi di USU. Dari segi kuantitas, jumlah mahasiswanya adalah yang terbesar. Kampus ini saat ini dipimpin oleh Drs. Jhon Tafbu Ritonga, Mec. Fakultas Ekonomi USU adalah salah satu fakultas yang dalam hal dana operasional mengalami surplus. Sebagai salah seorang mahasiswa FE USU, sebagai salah satu bagian Civitas Akademika, seharusnyalah kita tahu akan hal-hal yang terjadi di dalamnya. Kampus ini bukanlah hanya tempat singgah semata untuk bebrapa tahun, tetapi adalah milik kita bersama yang juga harus kita jaga nama baiknya.

  1. Birokrasi

Dalam sistem BHMN saat ini, status yang disandang oleh kampus USU saat ini, kemandirian kampus dituntut. Selain itu dengan otonomi kampus yang berada pada tingkat fakultas, keputusan strategis banyak berasal dari dekan dan jajarannya. Jadi birokrasi yang berperan di kampus adalah dekan atau dekanat. Cukup banyak kebijakan yang dibuat untuk meningkatkan kualitas atau mendongkrak pamor kampus ini. diantaranya dalah perubahan PMB atau ospek yang dimulai tahun 2005. selain itu juga dibuat upaya peningkatan sarana dan prasarana perkuliahan, seperti penyediaan laptop untuk dosen dan peningkatan jumlah LCD atau infocus. Pihak dekanat juga berperan dalam kebijakan peningkatan jumlah mahasiswa yang diterima tiap tahunnya.

Peningkatan jumlah mahasiswa setiap tahunnya erat kaitannya usaha meningkatkan pemasukan. Dengan sistem BHMN saat ini subsidi pemerintah atas kampus sudah dikurangi. Diperlukan peningkatan pemasukan untuk mendukung dana operasional. Peran dekanat dalam membantu kemajuan ormawa intra terasa kurang. Anggaran fakultas untuk ormawa tidak pernah terealisasi lagi. Tampaknya dekanat, lebih mendukung kegiatan mahasiswa yang dianggap meningkatkan pamor kampus saja. Kondisi ini terjadi bukan tanpa sebab. Organisasi PEMA, dianggap pihak dekanat saat ini tidak terlalu berperan dalam kemajuan mahasiswa.

Dalam bebrapa tahun tertakhir ini, terus dilakukan perubahan dalam pengelolaan administrasi. Semakin meningkatnya biaya pengurusan surat-surat dan legalisit dokumen seperti ijazah. Pungutan seperti ini sudah disyahkan oleh pihak kampus. Selain itu, fasilitas kampus, seperti aula dikomersilkan penggunaannya.

  1. Dosen

Selain mahasiswa, dosen adalah bagian lain dari civitas akademika. Sosok dosen sangat sentral dalam kemajuan kampus. Boleh dikatakan jumlah dosen yang ada saat ini tidak seimbang dengan jumlah mahasiswa yang selalu meningkat dari tahun ke tahun. Kita bisa melihat jumlah satu kelas bisa diatas 90 orang. Hal ini pasti akan mempengaruhi kualitas perkuliahan, menjadi kurang efektif. Tetapi dari segi kualitas dosen, kampus FE USU dapat dikatakan baik, jika dibandingkan kampus lain di Medan. Hampir semua dosen memiliki kualifikasi S2 ke atas. Tetapi soal kemampuan mengajar, silahkan teman-teman beri penilaian sendiri. Untuk skala nasional, rasanya FE USU perlu lebih berbenah, agar dapat bersaing, terutama dengan kampus besar di Pulau Jawa.

Hal yang mungkin paling dipertanyakan dalam kasus dosen ialah rekrutmen dosen baru. Hampir semua dosen baru ialah keluarga daari dosen juga. Hal ini membuat kualitas dosen baru agak diragukan, karena tidak dari sebuah seleksi terbuka. Sebagian besar dosen FE juga belum mampu menerapkan garis besar pokok perkuliahan. Hal ini membuat penerapan kurikulum perkuliahan tidak berjalan.

  1. Mahasiswa

Baik buruknya citra suatu kampus, sangat ditentukan oleh kualitas mahasiswa FE USU sendiri. Pada dasarnya, kualitas mahasiswa yang diterima di FE USU cukup diakui. Calom mahasiswa kebanyakan menganggap kuliah di FE USU adalah suatu kebanggaan. Tetapi harus diakui ada jalur penerimaan yang kualitas mehasiswanya yang layak dipertanyakan. Lalu bagaimana kualitas mahasiswa FE USU sendiri?

Mahasiswa dikampus ini kebanyakan masih menyukai proses instan dalam perkuliahan. Dosen yang royal memberi nilai sangat tinggi. Dosen yang banyak memberi tugas dianggap malapetaka, jikalau jumpa dalam perkuliahan. Tingkat apatis mahasiswa untuk persoalan kampus sangant tinggi. Jumlah mahasiswa yang mau mengembangkan diri melalui pengalaman organisasi juga tidak besar. Padahal dengan akreditasi yang ada saat ini, EP(B), manajemen(C, akuntansi(C), rasanya pengembangan diri merupakan salah satu solusi yang harus dikembangkan mahasiswa. Pengembangan diri bukan hanya melalui organisasi, tetapi juga melalui les/kursus, seminar, dll.

Rasanya seberapa baikpun kualitas ini, tak akan berguna lagi jika proses perkuliahan dalam kampus tetap mengandalkan proses instan dan tak ada pengembangan dari mahasiswa itu sendiri. Untuk meningkatkan kualitas juga sangat diperlukan pada kemauan mahasiswa sendiri, tidak hanya bergantung pada proses perkuliahan saja.

  1. Fasilitas

Sarana dan prasarana merupakan faktor penting dalam menunjang peningkatan kualitakampus. Tapi sarana dan prasarana bukanlah faktor utama. Kita tidak boleh lupa, kualitas SDM harus diutamakan, baik itu dosen atau mahasiswa. Dalam beberapa tahun terakhir, ada beberapa program yang dikelola dekanat untuk menunjang perkuliahan. Misalnya, pengadaaan laptop untuk dosen dan peningkatan jumlah infocus. Hanya saja para dosen belum siap utnuk memaksimalkan fasilitas ini. program penyediaan toa di dalam kelas, juga terasa sia-sia karena hampir tak pernah terpakai. Soal ruangan perkuliahan yang selama ini banyak dikeluhkan, tampaknya mulai direspon pihak kampus. Saat ini sudah hampir selesai dibangun gedung perkuliahan tambahan di dekat gedung lama.

Masih banyak hal yang terjadi dalam kampus ini, yang memerlukan perhatian kita. Masih banyak hal yang perlu dibenahi untuk meningkatkan daya saing kampus kita, yang memerlukanperan kita. Seharusnya setiap mahasiswa yang memiliki integritas dan takut akan Tuhan mau berperan, tidak hanya pasif. Mari kita peduli dan memberikan kontribusi untuk kampus.

Diskusi CC FE USU

5 Februari 2010

1 komentar:

  1. saudara penulis, tolong dulu di update tentang bhmn itu. karena peraturan sekaitan dengan itu sudah diganti, maka yang namanya bhmn, baik namanya, pengertian, dll sudah diganti. agak2 kurang ngerti saya permainan undang-undang ini.cmiiw. btw, indowebster.com lebih mantap dari 4shared krn situs lokal, "budidayakan lokal"hail...hail...innocent™

    BalasHapus