Halaman

Jumat, 04 Juni 2010

OPINI "Insan Pemerhati"

Setiap orang butuh diperhatikan. Sanguin ingin diperhatikan melalui ocehannya. Koleris ingin diperhatikan melalui keras kepalanya. Melankolis ingin diperhatikan melalui analisisnya. Plegmatis ingin diperhatikan juga melalui kedamaiannya. Namun sayangnya, banyak orang justru melakukan hal-hal yang buruk agar mereka selalu menjadi sumber perhatian. Masih melekat di ingatan kita ulah salah seorang anggota dewan dalam Pansus Century beberapa minggu yang lalu. Beliau sengaja menggunakan kata-kata yang kasar agar media menyorotinya. Padahal, seharusnya beliau mencontohkan hal-hal teladan sebagai anggota dewan jika beliau memang ingin memperjuangkan kebenaran.

Sebenarnya, jika diteliti lebih dalam, di gedung DPR itu sendiri banyak diisi oleh anggota - anggota yang tidak berkompeten. Salah satu televisi swasta nasional Indonesia pernah beberapa kali memantau "isi" dari Gedung Senayan tersebut. Ternyata, banyak anggota dewan yang tidak mengetahui apa itu hak angket! Dan yang lebih parahnya lagi, banyak yang tidak hapal urutan Pancasila dan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya! Kacau! Alhasil, gedung dewan itu banyak diisi oleh si "penggembira".

Kita bisa melihat buktinya dalam Rapat Paripurna Pansus Century kemaren. Mereka semua ribut agar mereka itu diperhatikan oleh Ketua Umum DPR. Namun, sebagian besar berceloteh yang aneh-aneh. Tapi, mereka tak sadar bahwa rapat itu disiarkan oleh media, sehingga sebagian besar masyarakat Indonesia menyaksikan "Opera" jalannya rapat dengan saksama. Sehingga, suasana rapat itu tidak ubahnya seperti obral di pasar. Sungguh ironis.

Kita bukan hanya harus membicarakan para angota dewan, tapi juga tentang status kita sebagai mahasiswa. Umumnya, mahasiswa ingin mereka diperhatikan melalui aksi unjuk rasa. Bahkan, tak jarang kita melakukan tindak anarkis agar kita benar-benar diperhatikan. Apakah Anda sadar bahwa semua itu tidak penting? Kita memang perlu melakukan aksi unjuk rasa, tapi anarkisme bukanlah solusi yang tepat. Sebab, anarkisme sama sekali tidak bermanfaat, malah hanya mengundang perselisihan yang semakin memperkeruh suasana, bukan menemukan solusi. Dan seringnya anarkisme itu malah mengganggu kehidupan orang lain. Jadi, jika kita ingin diperhatikan oleh orang lain, kita perhatikan dulu diri kita sendiri apakah kita telah memerhatikan orang lain?

Juan...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar